Ini Dia 10 Tempat Religius Bagi Umat Islam di Semarang, no-5 Paling hits

 

Ini Dia 10 Tempat Religius Bagi Umat Islam di Semarang no-5 Paling hits
Ini Dia 10 Tempat Religius Bagi Umat Islam di Semarang no-5 Paling hits

Ini Dia 10 Tempat Religius Bagi Umat Islam di Semarang, no-5 Paling hits-kota Semarang  adalah ibu kota dari provinsi Jawa Tengah yang menyimpan banyak  sekali  cerita sejarah dan kaya akan budaya lokal yang menarik. Bukan hanya itu semarang juga mempunyai banyak destinasi wisata yang bisa ukhty salihah kunjungi, seperti tempat bersejarah maupun tempat yang menunjukan kekayaan budaya yang dimiliki oleh kota Semarang  yang bisa ukhty salihah temui. Seperti halnya tempat wisata ikonik di kota Semarang yang sangat populer  yaitu Lawang Sewu, Tugu Muda, Gereja Belenduk, Kota Lama, Sampokong, Vihara Budagaya Watugong, Kampung Pecinan dan dan tempat wisata lainnya hingga wisata kulinernya yang bisa ukhty salihah nikmati. Banyak sekali bukan tempat yang bisa ukhty salihah kunjungi di Semarang ?

Selain destinasi tempat wisata di kota Semarang yang sudah disebutkan diatas, di kota Semarang juga masih memiliki tempat yang bisa ukhty salihah kunjungi seperti tempat religius bagi umat islam yang berada di kota Semarang yang tidak kalah menarik dari tempat-tempat wisata lainnya di kota Semarang.

Nah untuk ukhty salehah yang sedang berada di kota Semarang ataupun berencana untuk berlibur ke kota Semarang ukhty salihah bisa mengunjungi beberapa destinasi wisata yang ada di kota Semarang yang sudah di sebutkan di atas ya ukh.

Namun ketika sedang berlibur di kota Semarang jangan hanya di habiskan untuk mengunjungi pusat kota ataupun toko oleh-oleh khas Semarang aja ukh. ukhty salehah bisa juga mengunjungi tempat-tempat religius umat Islam yang ada di Semarang untuk refreshing. Jadi bukan hanya sekedar berlibur saja namun ukhty salihah juga bisa mengunjungi tempat-tempat religius umat islam yang ada di kota Semarang untuk mendapatkan ketenangan batin J

Ada beberapa hal yang mesti ukhty salihah perhatikan sebelum berlibur yaitu pastikan ukhty salihah membawa barang hanya seperlunya saja, jangan sampai ukhty salihah tidak bisa menikmati liburan hanya karena kerepotan membawa banyak barang, belum lagi oleh-oleh yang akan ukhty bawa, jadi ukhty salihah benar-benar harus mengelist barang apa saja yang ukhty butuhkan misalnya alat sholat, makeup, baju ganti dll.

Selanjutnya adalah kaca mata, mengingat iklim di negara kita yang tropis dan cenderung panas ukhty salihah memerlukan kaca mata untuk melindungi mata ukhty dari paparan sinar matahari yang berlebihan. Selain itu kaca mata juga bisa menjadi aksesoris untuk mempercantik tampilan ukhty ketika foto J

Selanjutnya perhatikan pakaian yang akan ukhty salihah kenakan, bukan hanya desain modelnya saja  yang bagus namun ukhty salihah juga harus mempertimbangkan kenyamanan dari gamis yang akan ukhty salihah kenakan untuk itu ukhty salihah bisa memilih gamis dengan model yang simple supaya tidak ribet, memilih pakaian dengan bahan yang adem dan mampu menyerap keringat supaya tetap nyaman saat dikenakan. Untuk mencari gamis yang recomended ukhty bisa mengunjungi pusat gamis syar’i semarang yaitu di hijab amina. Selain itu hijab amina juga melayani grosir gamis semarang dan juga hijab syar’i semarang yang amanah dan terpercaya karena hijab amina hanya menjual gamis dan hijab dengan kualitas premium saja.

Misalnya seperti RAIHANA DRESS yang bisa ukhty gunakan untuk travelling dengan kancing depan yang RAIHANA DRESS KODE 01 HIJAB AMINA.breastfeeding friendly, aksen lipit 3 pada bagian depan dan belakang rok, Lingkar rok +- 2,8 meter yang flowy, saku pada bagian kanan serta kiri untuk penyimpanan hp dan akses tali simpul  yang bisa dibentuk pita pada bagian lengan manset yang akan menambah kesan manis pada tampilan. Selain itu RAIHAH DRESS juga menggunakan materila bahan ity crepe yang adem dan tidak nerawang dan tidak mudah kusut sehingga RAIHANA DRESS akan sangat nyaman dikenakan untuk travelling. Untuk pilihan model yang lainnya ukhty salihah bisa mengunjungi hijabamina.com. itulah hal yang simpel yang harus ukhty salihah perhatikan.

Oke langsung saja simak ulasan artikel Ini Dia 10 Tempat Religius Bagi Umat Islam di Semarang, no-5 Paling hitsyang bisa jadi referensi untuk ukhty salihah berlibur di kota Semarang

 

1 Masjid Agung Jawa Tengah

 

Masjid Agung Jawa Tengah merupakan salah satu masjid termegah di Indonesia. Masjid Agung Jawa Tengah terletak di jalan Gajah Raya, tepatnya di Desa Sambirejo, Kecamatan Gayamsari, Kota Semarang. MAJT ini memiliki arsitektur bangunan yang unik yaitu perpaduan antara arsitektur Jawa, Roma dan Arab.

Keistimewaan lain dari MAJT ini berupa Menara Asmaul Husna (Al Husna Tower) dengan ketinggian 99 m. Dipuncak menara dilengkapi dengan teropong pandang yang bisa digunakan untuk menikmati landscape kota semarang dari ketinggian 99 m. Dari tempat ini pengunjung dapat menikmati udara yang segar sambil melihat indahnya Kota Semarang dan kapal-kapal yang sedang berlalu-lalang di pelabuhan Tanjung Emas. Bukan hanya itu di MAJT juga terdapat Al qur`an raksasa tulisan tangan karya H. Hayatuddin, seorang penulis kaligrafi dari Universitas Sains dan Ilmu Al-qur`an dari Wonosobo, Jawa Tengah. Tak hanya itu, ada juga replika beduk raksasa  yang dibuat oleh para santri Pesantren Alfalah Mangunsari, Jatilawang, Banyumas, Jawa Barat.

Selain itu di MAJT juga dilengkapi dengan fasilitas seperti perpustakaan, auditorium, penginapan, ruang akad nikah, pemandu wisata, museum kebudayaan Islam, cafe muslim, kios-kios cenderamata, buah-buahan, dan lain-lain

 

2 Masjid Agung Kauman Semarang

 

Masjid Besar Kauman Semarang dibangun pada tahun 1749 atau 1170 Hijriyah didirikan oleh Adipati Suradimanggala (Kiyai Terboyo) dan masih berdiri kokoh hingga saat ini. Masjid ini pernah dipugar pada masa penjajahan Belanda tahun 1889 sampai dengan 1904 dikarenakan pernah terjadi kebakaran pada masjid tersebut. Masjid Agung Kauman ini merupakan salah satu masjid kuno yang berada di Semarang.

Arsitektur Masjid Kauman merepresentasikan bangunan tradisional Jawa, dengan atap limas bersusun tiga. Ketiga susunan limas tersebut memiliki makna dari filosofi Islam yaitu Iman, Islam, dan Ikhsan. Pada saat Bulan Ramahan, Masjid Kauman mempunyai  prosesi rutin yang menjadi event tahunan kota Semarang yaitu Pawai Dugderan. Prosesi pawai Dugderan adalah pawai menyambut bulan Suci Ramadhan. Pawai ini kini digabungkan kegiatannya bersama sama 3 masjid utama kota Semarang, yakni  Masjid Kauman, Masjid Raya Baiturrahman Simpanglima, dan Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT)

 

3 Makam Kiyai Soleh Darat

 

Muhammad Saleh bin Umar As-Samarani, yang dikenal dengan sebutan Mbah Soleh Darat, hidup sezaman dengan Syekh Nawawi Banten dan Syekh Kholil Bin Abdul Latif Bangkalan Madura, lahir di Kedung Cemlung, Jepara pada tahun 1235 H./1820 M dan wafat di Semarang pada hari Jum’at 29 Ramadhan 1321 H. atau 18 Desember 1903 M. Mbah Soleh Darat juga sezaman dan seperguruan di Mekah dengan beberapa ulama dari Patani diantaranya adalah Syekh Muhammad Zain bin Mustafa Al-Fathani (Lahir 1233 H./1817 M., wafat 1325 H./1908 M.) dan Syekh Amrullah (Datuk Prof. Dr. Hamka) dari Minangkabau, Sumatera Barat.

Mbah Saleh mendirikan pondok pesantren di pesisir kota Semarang. Sejak itulah beliau dipanggil orang dengan gelar Kyai Saleh Darat Semarang. Diantara murid-murid beliau yang menjadi ulama tersohor adalah: KH. Hasyim Asy’ari (Pendiri Nahdlatul Ulama, Syekh Mahfudz At-Turmusi (Ulama Besar Madz-hab Syafi’i yang ahli dalam bidang hadits, KH. Ahmad Dahlan (Pendiri Muhammadiyah, KH. Bisri Syamsuri (Pendiri Pesantren Mamba’ul Ma’arif Jombang), KH. Idris (Pendiri Pondok Pesantren Jamsaren, Solo), KH. Sya’ban (Ulama Ahli Falak di Semarang), KH. Dalhar (Pendiri pondok pesantren Watucongol Muntilan, Magelang), Raden Ajeng Kartini, yang menjadi simbol kebang-gaan kaum wanita Indonesia.

Yang mengagumkan dari kesekian murid beliau, ada tiga orang yang disahkan sebagai Pahlawan Nasional Indonesia, yaitu KH. Ahmad Dahlan, KH. Hasyim As’ary, RA. Kartini. Sehingga tidak heran jika banyak sekali orang-orang yang berziarah di makam Mbah Soleh Darat.

 

4 Makam Hasan Munadi dan Wali Hasan Dipuro Ungaran

 

Letak makam Mbah Hasan Munadi berada di Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang. Asal-usul nama Dusun Nyatnyono juga tidak terlepas dari kisah perjalanan Waliyullah Hasan Munadi saat menyebarkan agama Islam.

Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Nyatnyono , Nur Rois mengatakan, asal-muasal nama Nyatnyono adalah ‘’menyat langsung ana’’ atau yang berarti “berdiri tahu-tahu sudah ada”. Ini tidak terlepas pula dari hasil khalwat yang dilakukan Kiai Hasan. Setelah mendapat isyarat itu, Kiai Hasan pun keluar dari khalwatnya untuk menuju kampung tempat masjid dalam isyarat itu berada.Keluarbiasaan terjadi. Atas izin Allah, begitu Kiai Hasan keluar dari tempat khalwatnya, ternyata masjid yang ada dalam isyarat itu benar-benar sudah berdiri tegak di Lereng Gunung Sukroloyo.

Dan Setiap malem selikur atau malam 21 Ramadan, ribuan orang dari berbagai daerah di Indonesia, ngalap berkah di sini. Mereka biasanya berebut tumpeng usai doa bersama dan istighotsah. Setiap malam, khususnya malam jumat.

 

5 Makan Syech Maulana Muhammad Jumadil Qubro (Syech Jumadil Qubro)

 

Syech Jumadil Qubro merupakan tokoh penting dalam penyebaran Islam di Indonesia, beliau bahkan memiliki 4 empat tempat yang dipercaya sebagai peristirahatan terakhir Syech Jumadil Qubro. salah satunya makam Syeikh Jumadil Kubro (Jamaluddin al-Husain al-Akbar) yang berada di Semarang,terletak  di jalan Yos Sudarso No. 1 Kelurahan Terboyo Kulon, Kecamatan Genuk dan acara doa bersama. Di makam Syekh Jumadil Kubro (Syech Jumadil Qubro) secara regular diadakan acara manaqib setiap malam Jumat Paing jam 19.00 dan pada acara peringatan Maulid Nabi sedangkan setiap Jumat Legi diadakan acara Mujahadah Kubro dan pengajian. Untuk Khaul Akbar diadakan setiap tahun sekali pada bulan Dzulhijjah Jumat terakhir dengan membawa maulidurrosul dan tahlil.

Beliau adalah cucu ke-18 Rasulullah Muhammad SAW dari garis Sayyidah Fatimah Az Zahrah al-Battul. Ayahnya bernama Syeikh Jalal yang karena kemuliaan akhlaknya mampu meredam pertikaian Raja Champa dengan rakyatnya. Sehingga, Syeikh Jalal diangkat sebagai raja dan penguasa yang memimpin Negara Champa.

 

6 Masjid Kapal

 

Masjid unik ini bernama As Safinatun Najah yang berada di kampung pinggiran Semarang wilayah Barat. Tepatnya di Jalan Kyai Padak RT 5/RW 5, Kelurahan Podorejo Kecamatan Ngaliyan Kota Semarang, Jawa Tengah. Sekitar 15 kilometer dari bandara A Yani. Dari bundaran Kalibanteng ke arah barat melewati UIN Semarang menuju BSB belok ke kanan. Di kampung dekat hutan itulah seorang kyai bernama Achmad membangun masjid unik ini seluas 2.500 meter persegi. Karena bentuknya yang mirip kapal masyarakat menyebutnya sebagai masjid kapal

Bentuknya mirip kapal memanjang berlantai tiga. Karena keunikannya, masjid ini langsung viral di media sosial. Orang-orang mengunjunginya. ” Masjid Kapal” ini dibangun berlantai tiga. Lantai pertama ruang pertemuan, lantai dua untuk masjid, dan lantai tiga untuk aktivitas mengajar dan balai kerja.Keunikan lain masjid ini berada di tengah area hutan dan sawah menjadi oase tersendiri bagi pengunjung.

 

7 Masjid Jami’ Pekojan

 

Masjid Jami Pekojan dibangun pada tahun 1309 Hijriah atau 1878 Masehi oleh Haji Muhammad Azhari Akwan. Fakta ini bisa ditemukan di sebuah prasasti marmer bertuliskan huruf Arab gundul di dinding masjid. Selain itu bisa juga kita temukan prasasti lainnya di dinding jalan Petolongan. Prasasti tersebut bertuliskan huruf cina yang konon isinya adalah sebuah doa agar diajuhkan dari musibah. Pada jaman dahulu daerah Pekojan ini dihuni oleh warga pendatang dari India, Arab, dan Gujarat. Mereka datang ke Semarang untuk berdagang dan menyiarkan agama Islam. Nah, mereka juga yang memulai tradisi membuat bubur selama bulan Ramadan sebagai takjil. Maka dari itu bubur yang disajikan ketika bulan ramadhan tiba sering disebut oleh masyarakat sebagai bubur India.

Area Masjid Jami Pekojan ini dikelilingi oleh bangunan makam. Pada tahun 1975 saat dilakukan renovasi, beberapa makam dipindahkan, namun masih ada yang dipertahankan seperti makam keturunan pendiri masjid, imam dan para pengurus masjid. Di area makam tersebut terdapat makam dari Syarifa Fatima, seorang warga Pekojan yang jaman dahulu terkenal suka menolong dan menyembuhkan penyakit warga. Di dekat makam Syarifa Fatima ada pohon bidara yang bibitnya didatangkan langsung dari Gujarat. Daun dari pohon bidara ini bisa dimanfaatkan untuk melemaskan otot mayat yang kaku sekaligus menghilangkan bau tak sedap saat mayat dimandikan. Warga pun sering memanfaatkan daun pohon bidara untuk keperluan pengobatan. Masjid Jami’ Pekojan ini juga merupakan salah satu masjid tua di Semarang

 

8 Masjid Layur (menara)

 

Bangunan Masjid yang bergaya Arab ini merupakan salah satu bangunan kuno yang ada di Semarang, biasanya masyarakat  menyebut dengan nama Masjid Menara Kampung Melayu. Secara keseluruhan bangunan Masjid Layur ini masih utuh sama seperti waktu pertama kali dibuat. Pada tahun 1743

Pada jaman dahulu tempat ini menjadi lokasi mendaratnya kapal dan perahu yang membawa barang dagangan. Kemudian diketahui bahwa orang-orang dari Arab  juga menempati kampung tersebut. Pada akhirnya tahun 1802 sejumlah saudagar dari Negeri Yaman mendirikan Masjid Layur sebagai tempat untuk beribadah dan menyebarkan ajaran agama Islam.

 

9 Masjid Sekayu

 

Masjid Sekayu merupakan masjid tertua di Jawa. Masjid ini berada di tengah Perkampungan Sekayu, Kecamatan Semarang Tengah. Konon Masjid Sekayu memiliki umur yang lebih tua dibandingkan Masjid Demak yang dibangun oleh Sunan Kalijaga. Menurut sejarah masjid ini pernah menjadi masjid besar di Semarang pada tahun 1666.

Meski sekarang bentuknya sudah terbilang modern, namun masjid ini masih menyimpan sejarah pada masa Hindu-Islam.  tepatnya pada masa penyebaran agama islam di pulau Jawa khusunya di Semarang dan sekitarnya.

Arsitektur Masjid Sekayu saat ini sudah nampak bagus dan megah, karena adanya renovasi yang dilakukan pada tahun 1955. Dahulu, masjid ini memiliki dinding yang terbuat dari geblok kayu dan beratapkan rumbia. Namun, seiring perkembangan jaman geblok kayu tersebut sudah diganti dengan batu bata yang disemen halus dan dicat dengan warna putih bersih. Sedangkan atap yang dulunya rumbia sekarang sudah beratap genteng. Lantainya pun sudah berkeramik, sedangkan pintu masuk ke Masjid di-design menjadi bertrap. Arsitektur bangunan ini mirip dengan Masjid Demak yang mempunyai empat soko tatal dan bentuk atap tumpang tiga. Akulturasi arsitekturnya menganut unsur Hindu-Islam. Masjid ini sudah mengalami renovasi kurang lebih enam kali. Keempat kayu jati penyangga masjid konon adalah sebuah pemberian dari Raja Bintoro Demak, Raden Patah sebagai balas jasa pengabdian para ulama pendiri masjid Sekayu yang telah membantu pembangunan Masjid Demak. Konon masjid Sekayu di bangun sekitar tujuh tahun sebelum Masjid Agung Demak di didirikan.

 

10 Makam Terapung Syech Muzdakir

 

Mbah Mudzakir dikenal sebagai sosok pejuang kemerdekaan sekaligus ulama yang disegani di era tahun 1900-1950. Semasa hidup, Mbah Mudzakir begitu vokal melawan penjajah sekaligus gencar melakukan syiar ajaran agama Islam di pesisir pantai utara Demak. Makam Mbah Mudzakir yang berada di Dusun Tambaksari, Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Demak itu dulunya daratan, namun lambat laun daratan itu terkena abrasi sehingga menjadi lautan. Konon beberapa rumah di sekelilingnya hancur terendam sehingga ditinggal pemiliknya.

Makam ini menjadi unik karena berada sendiri di laut, tidak ada bangunan di sekelilingnya. Selain keunikan tersebut, keunikan yang lainnya adalah ketika air laut sedang banjir karena pasang. Jalan menuju lokasi makam terendam, sedangkan makam Mbah Mudzakir sendiri tidak tergenang, seolah-olah makam tersebut naik dan tidak terendam oleh air.

Nah itulah informasi mengenai Ini Dia 10 Tempat Religius Bagi Umat Islam di Semarang, no-5 Paling hits, semoga artikel ini dapat bermanfaat ya ukh

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *